Share Post :

Sosok Bimo Wijayanto: Kandidat Kuat Dirjen Pajak Baru?

Meskipun belum ada pengumuman resmi dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu), nama Bimo Wijayanto ramai diperbincangkan sebagai calon kuat Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak yang baru. Posisi ini sangat strategis, mengingat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) memegang peran sentral dalam penerimaan negara dan reformasi perpajakan.

Profil Singkat Bimo Wijayanto

Berdasarkan data publik hingga 2025, Bimo Wijayanto adalah seorang profesional di bidang perpajakan dengan jejak karier yang solid di lingkungan Kemenkeu. Beberapa poin kunci tentang dirinya :

  • Jabatan Terakhir: Sebelumnya, Bimo menjabat sebagai Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP (2021–2023), di mana ia aktif dalam sosialisasi kebijakan pajak seperti Tax Amnesty Jilid II dan reformasi e-filing.
  • Pendidikan: Lulusan Fakultas Ekonomi universitas ternama di Indonesia, dengan sertifikasi perpajakan dan keuangan.
  • Prestasi: Dianggap sebagai salah satu inovator dalam digitalisasi layanan pajak, termasuk pengembangan Sistem Elektronik Pajak (e-Pajak) yang mempercepat proses administrasi.

Mengapa Bimo Wijayanto Diisukan?

Beberapa alasan yang membuat namanya mencuat:

  1. Pengalaman Luas: Karirnya di DJP mencakup berbagai posisi teknis dan strategis, termasuk bidang kepatuhan dan pelayanan wajib pajak.
  2. Reputasi Clean Track Record: Tidak tercatat terlibat dalam kasus kontroversial, sesuai dengan semangat reformasi birokrasi.
  3. Kebijakan yang Pro-Growth: Selama menjabat sebagai direktur, ia kerap mendorong kebijakan yang memadukan kepatuhan pajak dengan kemudahan berusaha, seperti penyederhanaan SPT Tahunan.

Tantangan Menanti

Jika pelantikan ini benar terjadi, Bimo Wijayanto akan menghadapi sejumlah tantangan:

  • Target Penerimaan Pajak 2025 yang diprediksi meningkat pasca-pemulihan ekonomi global.
  • Evolusi Sistem Pajak Digital, termasuk integrasi dengan teknologi AI untuk deteksi penghindaran pajak.
  • Optimalisasi Pajak Sektor Digital, seperti pajak transaksi e-commerce dan aset kripto.

Respons Publik dan Pakar

Beberapa analis menyatakan bahwa Bimo memiliki kapasitas memadai untuk memimpin DJP, tetapi perlu fokus pada:

  • Transparansi kebijakan untuk meningkatkan kepercayaan wajib pajak.
  • Penegakan hukum yang tegas tapi adil terhadap praktik tax avoidance.

Penutup

Hingga saat ini, Kemenkeu belum mengonfirmasi secara resmi pergantian Dirjen Pajak. Namun, spekulasi ini menunjukkan dinamika positif dalam regenerasi kepemimpinan di instansi vital tersebut. Kita tunggu kabar lebih lanjut dari sumber terpercaya!